Jumat, 20 Mei 2011

Psikologi Pada Ibu Hamil

  Pendeskripsian  Informasi dari Klien

Pada pemeriksaan pada ny. Suryarti, umur 25 tahun, G2P1O0, mengatakan bahwa pada kehamilan saat ini beliau mengatakan bahwa, persaannya sengat senang, karena pada kehamilan ini merupakan kehamilana yang sudah direncanakan, sehingga kelahiran pada putra kedua ini memang sangat benar-benar sangat dinantikan.
      Pada kehamilan kedua ini, ketika usia kehamilan trimester pertama beliau mangatakan bahwa diawal-awal kehamilan sering merasakan mual muntah yang sangat berlebihan, sehingga sangat mengganggu waktu istirahat, dan beberapa aktivitas pun tidak bisa dilakukan seperti misalnya, mencuci baju, menyapu halaman, dan memasak. Pada saat kondisi  seperti ini suaminya sangat pengertian sehingga semua kegiatan ini dilakukan oleh suaminya, keluarga besarnya pun sangat toleran, sehinga apabila ada waktu luang beberapa sanak saudarapun ikut membantunya. Pada kehamilan ini beliau tidak memiliki rasa kekhawatiran terhadap anak pertamanya tentang penerimaan terhadap bayinya, karena beliau sudah mengajak interaksi dan memeprkenalkan bahwa anaknya akan mempunyai adik yang akan menemaninya untuk bermain. Sehingga respon anaknya yang pertama sangat bagus untuk menanti kelahiran inbunya.
      Pada usia kehamilan trimester kedua, ny. Suryati mengatakan bahwa sudah bisa untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi fisiologinya, dan merasa nyaman bawasannya dalam perutnya terdapat janin yang sangat ia harapkan kelahirannya. Persaannya pun sangat bahagia karena pada saat ini beliau sudah bisa beraktivitas secara normal namun tetap dalam kehati-hatian. Dalam memenuhi nutrisi untuk janinnya ny. Suryani selalu memakan sayuran yang dalam kondisi baik, namun tidak meminum susu khusus ibu hamil malah justru hampir setiap hari beliau tidak pernah telat untuk meminum teh. Dalam kebutuhan eliminasi ibu tidak mengalami gangguan dan merasakan bahwa pencernaan lancar-lancar saja, tanpa perlu kuatir dengan kondisinya saat ini yang sudah hamper melahirkan.
      Dalam keadaan hamil seperti sekarang ini ny. Suryati juga taat melakukan ibadah seperti sembahyang 5 waktu, dan tidak meninggalkan pengajian rutin dengan ibu-ibu PKK, sehingga perasaan tentang jiwa dan rohaninya merasa tenang. Karena ny. Suryani yakin Allah memberikan yang terbaik dan kemudahan untuk menjalani masa kehamilan ini. Ny. Suryati juga mengatakan sangat bersyukur bahwasannya Allah memberikan karunia kepadanya anak perempuan setelah pemeriksaan USG.
      Diusia kehamilan sekarang yang sudah hampir mendekati persalinan, ny. Suryani telah siap baik fisik, jasmani, dan rohani untuk melakukan persalinan. Beliau sangat mengharapkan persalinan ini normal dengan batuan bidan. Untuk pengambilan keputusan dimana tempat persalinan bayinya dimusyawarahkan dengan suaminya karena alasannya sebagai kepala rumah tangga.

C.     Penyelesaian  Masalah
Dalam perkembangan psikologi yang terjadi pada ny. Suryani sudah sangat bagus, karena dalam kehamilan yang kedua ini beliau mempunyai perasaan yang sangat senang, sehingga kehamilan sekarang sangat diharapkan dan sangat dinantikan baik oleh ny. Suryani sendiri ataupun keluarganya, namun dalam penanganan masalah mengenai hal-hal yang terjadi pada fisologi ibu harus ditambah pengetahuan tentang gizi dan nutrisi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil dengan memperhatikan factor usia, agama, ras, agama, ekonomi, dan sosial budaya. Sehingga hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan janin baik secara langsung maupun tidak, dapat diantisipasi secara dini dan agar penanganannya tepat dalam mengatasi masalah-masalah kehamilan. Seperti misalnya pada saat mual muntah hendaknya ibu diharuskan makan sedikit tapi sering, pemberian obat zat besi hendaknya diberitahukan bagaimana cara meminumnya yang baik yakni minum pada malam hari ketika hendak tidur dan usahakan meminumnya menggunakan air jeruk agar penyerapan Fe dalam kandungan obat dapat diserap secara optimal.
Dalam pengambilan keputusannya ny. Suryani telah memilih dengan tepat yakni pemutusannya dilakukan dengan cara musyawarah dengan suaminya. Sehingga ibu merasakan tenang dan nyaman bahwa  kehamilannya sangat didukung dan diterima oleh keluarganya sehingga kondisi ini dapat memeberikan efek positif kepada janin yang dikandungnya agar janin tidak mengalami stress, dengan demikian ikatan bounding antara ibu dan anak dapat terbentuk sejak dini, yakni dari dalam kandungan. Dalam memenuhi kebutuhan jiwa, ruh , serta rohaninya juga, ny. Suryani tidak lupa kepada sang pencipta.

0 komentar:

Posting Komentar